Tiada keindahan yg paling indah selain bisa berbagi, walau hanya lewat sebait kata & pesan

Rabu, 27 Juni 2012

MEMORY COMPUTER


MEMORY COMPUTER
Memori merupakan media penyimpanan data pada komputer, yang mana memory ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
A. MEMORI INTERNAL
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program. Secara lebih tinci, fungsi dari memori utama adalah :
Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses
* Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran
* Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari
peranti pengingat sekunder
Memori biasa dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut Cache Memory.
Memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program. Memory internal  itu dapat berupa :
• First-Level (LI) Cache
• Second-Level (L2) Cache
• Memory Module
Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
• RAM (Random Access Memory) dan
• ROM (Read Only Memory)
1. First Level (LI) Cache
Memory yang bernama LI Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache diprosessor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
2. Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada LI Cache. Ukurannya berkisar antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512MB. Kecepatan aksesnya ada yang berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
Memory Module dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Single In-Line Memory Module
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. Artinya kedua pin itu sekuens proses yang sama. SIMM yang pertama kali dibuat dalam modul 8 bit. Hal ini dimaksudkan untuk penyelarasan lebar data dari processor itu sendiri. SIMM generasi pertama ini diperuntukkan PC generasi sebelum 80286. Sebagai catatan, Processor generasi 8086 dan teman-temannya, hanya memiliki lebar data untuk floating point (representasi internal dari sebuah processor yang menganggap semua bilangan yang diterima oleh bagian input ALU dan/atau COU menjadi bilangan biner tak bertKita (unsigned binary representation). Bila bilangan yang diubah ke biner memiliki lebih dari 8 digit bilangan, maka perhitungan akan dilakukan dengan 8 digit terakhir dan terus dilakukan berulang-ulang hingga perhitungan sesuai dengan bilangan semula sebesar 8bit. Perkembangan processor juga turut mendorong perkembangan SIMM. Pada processor 32 bit (generasi Pentium), ketergantungan pada L2-Cache sangat tinggi. Tentunya membutuhkan memori 32 bit juga agar tidak terjadi bottle-neck. Pada modul 32-bit ini biasanya ditemukan 2,4, atau 8 chip di salah satu sisinya (dari penampakan fisik SIMM). Jadi dalam 1 keping memori modul yang terdiri dari 8 chip, akan bernilai 32 MB. Perhitungannya adalah sebagai berikut: 8 chip x [32 bit/sel x 524288 sel]/8 bit/MB = 32 MB. SIMM ini dapat digabungkan dengan sesama SIMM sendiri.
SIMM juga dikelompokkan berdasarkan jumlah pin.
>> 30 pins
· Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode) yang memiliki kecepatan 80 ns.
· Maksimal Bandwidth (lebar jalur data ) : 176 MB/sec.
>> 72 pins
• FPM yang berkecepatan 70 ns.
• EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60ns, maksimal Bandwidth 264 MB
Tips memasang SIMM :
• Berapa jumlah soket SIMM (berwarna putih dengan kunci kaki dari logam berwarna perak) yang belum terisi. Hal ini mempengaruhi jumlah Memory Bank yang ada, serta tata cara pengisiannya. (Untuk beberapa motherboard yang kuno).
• Jenis SIMM yang akan dipasang (soket SIMM hanya mendukung jenis FPM dan EDO).
• Keberadaan soket DIMM (berwarna gelap dengan kunci kaki dari plastic berwarna putih). Jika ada soket DIMM lebih baik "buang" SIMM dan gantilah dengan DIMM, karena kinerja DIMM lebih baik dari SIMM. Bila tidak di"buang", maka akan terjadi bottle-neck kinerja memori,walaupun MotherBoard tidak menunjukkan gejala suatu kesalahan.
2. DIMM (Dual In-Line Memory Module
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama. Meskipun processor 64-bit masih terlalu jarang untuk kalangan PC, memori telah mengembangkan jalan-nya terlebih dahulu. DIMM sekarang ini telah memiliki lebar data 64 bit.
Tentang Socket Memory SIMM dan DIMM
Tipe socket yang ada umumnya adalah SIMM dan DIMM. Socket SIMM memiliki 30 atau 72 pin. Socket SIMM mendukung memori jenis FPM (Fast Page Mode) dan EDO (Extended Data Out), sedangkan socket DIMM 168 pin mendukung SDRAM (Synchronous Dynamic RAM). Chipset buatan Intel yang mendukung SDRAM adalah 430VX, 430TX, 440LX, 440BX, dan 440GX. SDRAM membutuhkan tegangan 3.3 volt untuk bekerja pada motherboard terdapat jumper untuk memilih tegangan DIMM, jika kita memasang SDRAM pada DIMM pastikan tegangan 3.3 volt yang kita pilih.
Langkah memasang SIMM :
• Tentukan pin 1 pada memori dan pin 1 pada socket SIMM dan pasangkan.
• Masukkan memori dari salah satu sisi socket dengan posisi miring lalu dorong memori sehingga     terpasang tegak dan terkunci.
Langkah melepas SIMM :
• Tekan pengunci di pinggir socket ke arah luar
• Dorong memori dan lepaskan.
Langkah memasang DIMM :
• Menekan memori ke arah bawah sampai pengunci terpasang pada memori
Langkah melepas DIMM :
• Membuka pengunci ke arah luar dan mengangkat memori.
RAM (Random Access Memory)
RAM adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak mempedulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan. Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic. Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM. Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan memori-baca-saja (read-only-memory, ROM), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip-flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip-flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory. Memori akses acak statik (bahasa Inggris: Static Random Access Memory, SRAM) adalah sejenis memori semikonduktor. Kata "statik" menKitakan bahwa memori memegang isinya selama listrik tetap berjalan, tidak seperti RAM dinamik (DRAM) yang membutuhkan untuk "disegarkan" ("refreshed") secara periodik. Hal ini dikarenakan SRAM didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat tidak ada daya yang bocor sehingga SRAM tidak membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan desain cluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi. Desain ini membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat jika dibandingkan dengan DRAM. Secara fisik chip, biaya pemanufakturan chip SRAM kira kira tiga puluh kali lebih besar dan lebih mahal daripada DRAM. Tetapi SRAM tidak boleh dibingungkan dengan memori baca-saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Akses acak menKitakan bahwa lokasi dalam memori dapat diakses, dibaca atau ditulis dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan lokasi alamat data tersebut dalam memori. Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau leb
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan. Synchronous Dynamic Random Access Memory (disingkat menjadi SDRAM) merupakan sebuah jenis memori komputer dinamis yang digunakan dalam PC dari tahun 1996 hingga 2003. SDRAM juga merupakan salah satu jenis dari memori komputer kategori solid-state. SDRAM, pada awalnya berjalan pada kecepatan 66 MHz untuk dipasangkan dengan prosesor Intel Pentium Pro/Intel Pentium MMX/Intel Pentium II, dan terus ditingkatkan menjadi kecepatan 100 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium III/AMD Athlon), hingga mentok pada kecepatan 133 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium 4 dan AMD Athlon/Duron). Popularitasnya menurun saat DDR-SDRAM yang mampu mentransfer data dua kali lipat SDRAM muncul di pasaran dengan chipset yang stabil. Setelah itu, akibat produksinya yang semakin dikurangi, harganya pun melonjak tinggi, dengan permintaan pasar yang masih banyak; dengan kapasitas yang sama dengan DDR-SDRAM, harganya berbeda kira-kira Rp. 150000 hingga 250000.
Jenis-jenis RAM

1.      DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh    CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
2.       SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
3.       RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis memory yang lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM. Memory ini bisa digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4
4.      SRAM (Static RAM) adalah jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. SDRAM
5.       EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah jenis memori yang digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium. Cocok untuk yang memiliki bus denagan kecepatan sampai 66MHz.

Jenis-jenis ROM
1.      PROM (Progammable Read-Only-Memory)
Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
2.      EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory)
Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
3.      EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory)
EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan cip BIOS.
Kecepatan dan Bandwidth Maksimal
Kecepatan RAM diukur dalam ns (nanoseconds). Makin kecil ns semakin cepat RAM. Dulu kecepatan RAM sekitar 120, 100, dan 80 ns. Sekarang sekitar 15, 10, sampai 8 ns. Kecepatan RAM sangat berkaitan erat dengan system bus, apakah system bus efeif atau tidak untuk menggunakan RAM yang cepat. yang menggambarkan hubungan clock speed dalam system bus dengan kecepatan

ROM (Read Only Memory)
Kelompok memori yang bernama Read Only Memory ini juga memiliki karakteristik yang sesuai dengan namanya. Data yang ada di dalam ROM ini adalah data yang telah dimasukkan oleh pembuatnya. Data yang telah terkandung di dalamnya tidak dapat diubah-ubah lagi melalui proses yang normal, dan hanya dapat dibaca saja. Ada bagian data di ROM ini dipergunakan untuk identitas dari komputer itu sendiri. Hal ini tersimpan dalam BIOS (Basic Input Output Systems). Ada juga data yang terkandung dalam modul ini yang pertama kali diakses oleh sebuah komputer ketika dinyalakan. Urutan-urutan yang terkandung di dalam modul ini dan yang diakses pertama kali ketika komputer dihidupkan diberi nama BOOTSTRAP. Dalam proses Bootstrap ini, dilakukan beberapa instruksi seperti pengecekan komponen internal pendukung kerja minimal suatu sistem komputer, seperti memeriksa ALU, CU, BUS pendukung dari MotherBoard dan Prosessor, memeriksa BIOS utama, memeriksa BIOS kartu grafik, memeriksa keadaan Memory Module, memeriksa keberadaan Secondary Storage yang dapat berupa Floopy Disk, Hard Disk, ataupun CD-ROM Drive, kemudian baru memeriksa daerah MBR (Master Boot Record) dari media penyimpanan yang ditunjuk oleh BIOS (dalam proses Boot Sequence). Berikut ini akan dibahas jenis ROM dan perkembangannya. 6.2.1. PROM (Programable ROM) ROM ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk mengubah data yang tersimpan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM programmer bertugas "membakar" (burning in) chip ini. Dengan arus listrik yang kuat lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai (0 atau 1). Setelah melalui proses burning-in, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya.
EPROM (Erasable Programable ROM)
Chip ini adalah perkembangan dari PROM6.2.3. EEPROM (Electrically Erasable Programable ROM) Chip ini tidak jauh berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet. Cukup gunakan pulsa listrik (electrical pulses). Jenis ROM seperti PROM, EPROM dan EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories). Artinya, ketiga jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri oleh arus listrik. Pada perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan untuk BIOS dari sebuah MotherBoard. Dengan menggunakan teknik "flash", isi dari BIOS pun dapat dibuat lebih baru (update). Akan tetapi, bahaya dari flashable BIOS adalah semua orang dapat mengubah isinya, termasuk juga virus. Jika telah diubah oleh virus, maka motherboard komputer yang dipakai itu tidak akan bisa dipakai kembali
Fungsi Memory /Peranan dari Memori Utama
Memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :
1.      Random Access Memory ( RAM )
2.      Read Only Memory ( ROM )
3.      CMOS Memory
4.      Virtual Memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen.
Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.

Cara memori berfungsi
Kebanyakan data akan menuju ke RAM terlebih dahulu. CPU kemudiannya akan menyimpan setiap data yang diperlukan untuk diakses ke dalam cache dan mengendalikan arahan (instruction) tertentu di dalam pendaftar (register). Semua komponen komputer Kita seperti CPU, cakera keras dan sistem operasi (OS), bekerja bersama-sama sebagai satu pasukan, dan memori ialah satu daripada bahagian terpenting di dalam pasukan ini. Sebaik nya Kita menghidupkan komputer sehinggalah saat komputer Kita dimatikan, CPU senantiasa menggunakan memori. Mari kita lihat senario ini untuk dijadikan sebagai contoh:
Komputer akan memuatkan (load) data dari ROM BIOS dan melaksanakan POST untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Semasa pemeriksaan ini dijalankan, pengawal memori (memory controller) akan memeriksa semua alamat memori dengan melakukan operasi baca dan tulis (read/write) untuk memastikan tiada ralat di dalam cip memori. Baca dan tulis bermaksud data yang ditulis dengan bit dan membaca semula bit tersebut.Komputer kemudiannya memuatkan (load) sistem operasi dari cakera keras ke dalam sistem RAM. Umumnya, bahagian kritikal yang terdapat dalam OS akan diselenggara di dalam RAM selama mana komputer masih dihidupkan. Ini membolehkan CPU untuk mendapat akses serta merta ke sistem operasi, di mana akan menambahkan performance keseluruhan sistem. Apabila Kita menjalankan sesuatu aplikasi, ia akan dimuatkan ke dalam RAM. Untuk memelihara penggunaan RAM, kebanyakan aplikasi memuatkan hanya sebahagian kecil program yang diperlukan dan kemudiannya akan memuatkan kod yang lain jika diperlukan. Selepas aplikasi selesai dimuatkan, apa-apa fail yang dibuka akan dimasukkan ke dalam RAM. Apabila Kita menyimpan fail dan menutup aplikasi tersebut, fail itu akan ditulis ke dalam storan, sementara aplikasi tersebut akan disingkirkan dari RAM. Seperti yang dinyatakan di atas, setiap sesuatu yang dimuatkan atau dibuka, akan dimasukkan ke dalam RAM. Ini bertujuan supaya CPU senang untuk mengakses dan memproses sesuatu maklumat. CPU akan membuat permintaan data yang diperlukan dari RAM, membuat proses dengan menulis data kembali ke RAM secara berterusan (tanpa henti).
B. MEMORI EKSTERNAL
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.Contoh: Hardisk, Floppy Disk
Konsep dasar memori eksternal adalah :
- Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Perkembangan Memory
DDR2 adalah kelanjutan dari DDR dimana perbedaannya terletak pada BUSnya BUS pada DDR2 dijalankan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan sel-sel memorynya, jadi bukan DDR2 mengirim data dua kali, tapi tiap sel memory dapat memuat data dua kali lebih banyak. mis: tiap sel memory DDR dapat memuat 2 words data dalam satu clock, sedangkan pada sel memory DDR2 dapat memuat 4 words data dalam satu clock. mungkin itu yang menyebabkan penampang DDR dan DDR2 berbeda.
DDR sendiri adalah Double Data Rate yang berarti rating atau aliran datanya lebih cepat 2x bila dibandingkan dengan SDRAM dengan bandwidth lebih lebar bila dipasang secara dual channel yang berarti 2 memory kembar dipasang secara bersamaan. Biasanya memory dituliskan DDR2-400 PC2-3200, ini dapat diartikan sebagai berikut :
DDR2-400, merupakan nama stKitardnya, 400 disini menunjukkan jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu detik satuannya menggunakan Million, jadi satu detik DDR2 400 dapat mengantarkan 400 Million data. PC2-3200, merupakan nama modulnya, 3200 disini menunjukkan data terbanyak yang dapat ditransferkan oleh modul memory ini, satuannya adalah GB/s, jadi dalam satu detik modul memory ini maksimal hanya dapat mengantarkan 3200GB/s Tidak ada pengaruh signifikan selain kinerja yang melambat, karena MOBO dapat mengantarkan data sebanyak 3200GB/s sedangkan memory hanya memiliki kuota 2700GB/s.
Memory Timings Explained
Pernahkah Kita bertanya-tanya apa maksud dari urutan angka-angka "2.5-3-38" atau "2-2-2-5" dan selanjutnya? Atau mungkin Kita pernah melihat/mendengar kata-kata "CAS" dan "tRCD" dan penasaran untuk mengetahui apa artinya? Ini sebenarnya tidak lepas dari apa yang disebut dengan timing pada modul memori (RAM). Angka dan kata tersebut mewakili kecepatan dalam memproses sederetan perintah tertentu. Untuk mengeset item-item tersebut akan sangat membingungkan dan perlu pengetahuan (skill) khusus, bilamana Kita ingin meng-overclock rig sistem Kita.
Timing Dasar Memori
CAS (tCL) Timing: CAS adalah singkatan dari Column Address Strobe atau Column Address Select. Adalah sebuah kontrol terhadap banyaknya waktu yang diperlukan dalam sebuah putaran (cycle) untuk mengirim perintah membaca (read command) dan kemudian mengeksekusinya. Proses dari awal CAS hingga akhir terdapat apa yang dinamakan dengan latency (atau delay). Semakin cepat sebuah cycle CAS ini berakhir akan membawa efek yaitu lebih tingginya performa dari memori. e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "2.5" merupakan CAS timing.
tRCD Timing: RAS to CAS Delay (Row Address Strobe/Select to Column Address Strobe/Select). Adalah banyaknya waktu dalam sebuah cycle untuk memberikan satu perintah aktif (active command) dan perintah baca/tulis (read/write commands). e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "3" merupakan tRCD timing.
tRP Timing: Row Precharge Time. Ini adalah waktu minimum antara perintah aktif dan perintah baca/tulis pada bank selanjutnya dari modul memori. e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "3" merupakan tRP timing.
tRAS Timing: Min RAS Active Time. tRAS adalah sebuah angka putaran clock yang diambil berdasarkan perintah aktif dari setiap bank memori dan memberikan precharge command. RAS Active Time adalah banyaknya waktu yang diperlukan sebuah baris diaktifkan lewat precharge command dan selanjutnya dinonaktifkan. Sebuah baris tidak dapat dinonaktifkan sebelum tRAS selesai. Semakin rendah tRAS, semakin cepat performa memori, tetapi jika diset terlalu rendah, akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) karena menonaktifkan baris terlalu dini. tRAS = tCL + tRCD + tRP (+/-1) formula ini menggambarkan bahwa semuanya mempunyai peran untuk memberikan waktu yang tepat sebelum "menutup" bank memori. e.g.: 2.5-3-3-8 Yang diberi tKita tebal "8" merupakan tRAS timing. (Angka 2.5-3-3-8 hanyalah contoh dari timing memory yang ada.)
Timing Lainnya
Command Rate: Juga disebut dengan CPC (Command Per Clock). Adalah banyaknya waktu dalam satu cycle ketika perintah menyeleksi chip dijalankan dan kemudian diberikan perintah selanjutnya. Semakin rendah (1T) semakin cepat performance-nya, namun 2T digunakan untuk menjaga stabilitas sistem. Pada sistem yang berbasis Intel, 1T sering digunakan ketika jumlah bank per channel memori dibatasi hanya 4 saja.
tRC Timing: Row Cycle Time. Waktu minimum dalam cycle yang dibutuhkan untuk sebuah baris menyelesaikan sau buah cycle yang dapat diperoleh dengan tRC = tRAS + tRP. Bilaman diset terlalu pendek akan menyebabkan adanya data yang terpotong (data corruption) dan jika diset terlalu tinggi, akan menyebabkan "kedodoran" dalam performance sistem, namun disatu sisi meningkatkan kestabilan (stability) sebuah sistem.
tRRD Timing: Row to Row Delay or RAS to RAS Delay. Banyaknya cycle yang dibutuhkan untuk mengaktifkan bank memori selanjutnya. Ini merupakan kebalikan dari tRAS. Semakin rendah timing-nya, performance-nya lebih baik, tetapi hal ini akan menyebabkan ketidakstabilan pada sistem (instability).
tRFC Timing: Row Refresh Cycle Timing. Merupakan banyaknya cycle yang diperlukan untuk me-refresh sebuah baris dalam sebuah bank memori. Bilamana di-set terlalu cepat dapat menyebabkan adanya data corruption dan jika di -set terlalu tinggi, akan menyebabkan penurunan pada performance, namun disatu sisi meningkatkan kestabilan (stability) sistem.
tRW Timing: Write Recovery Time. Banyaknya cycle yang dibutuhkan setelah sebuah operasi penulisan dan precharge yang valid. Dibutuhkan untuk membuktikan bahwa data telah ditulis secara benar.
tRTW/tRWT Timing: Read to Write Delay. Sesudah sebuah perintah tulis diterima, item ini berfungsi sebagai banyaknya cycle agar perintah ini segera dilaksanakan.
tWTR Timing: Write to Read Delay. Adalah banyaknya cycle yang dibutuhkan antara sebuah perintah WRITE dan kemudian mengeksekusi perintah READ selanjutnya. Semakin rendah semakin baik dalam performance, namun dapat menyebabkan ketidakstabilan.
tREF Timing: Banyaknya waktu yang digunakan sebelum sebuah perintah di-refresh, jadi mencegah "kebocoran" dan terpotongnya sebuah perintah. Diukur dalam satuan micro-seconds (µsec).
tWCL Timing: Write CAS number. Penulisan terhadap bank apa saja yang mempunyai akses untuk ditulis. Dioperasikan pada rating 1T, namun dapat di-set pada rating lainnya. Kelihatannya tidak dapat di-set selain 1T pada DDR. Meskipun begitu DDR2 adalah hal yang berbeda.


Kesimpulan Timing
Seperti yang terlihat banyak faktor yang dapat mempengaruhi performance dan kestabilan dari modul memori (RAM). Masih banyak aspek lainnya yang bukanlah faktor timing. CAS tRCD-tRP-tRAS adalah timing utama yang banyak diperhatikan oleh para pengguna (end user). CPC atau Command Rate merupakan hal penting lainnya bagi sistem yang berbasiskan AMD dalam konfigurasinya maupun untuk keperluan overclocking. Jika Kita bermaksud untuk menggunakan sistem Kita untuk keperluan pada umumnya, maka pengaturan seperti diatas tidaklah benar-benar dibutuhkan. Pengaturan tersebut hanyalah diperlukan untuk di-set pada saat overclocking atau tweaking. Juga seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa tidak semua BIOS memiliki setting yang lengkap, yang biasanya para produsen hanya memberikan fitur "Auto".
Mengupgrade Sendiri Memori RAM Notebook/Laptop
Sekilas Seputar RAM dan RAM Notebook
RAM (Random Memory Access), yaitu jenis memori yang bersifat volatile (dapat ditambah, diubah dan dihapus). Kebalikannya adalah ROM (Read Only Memory) yang bersifat non-volatile atau tidak dapat (baca: sulit) ditambah, diubah maupun dihapus. Bentuk-bentuk ROM antara lain chip EEPROM (jenis ini sangat dikenal oleh anak elektro), CD software/audio ataupun Flash Memory (seperti USB Flash Disk, Memory Card). Dikatakan volatile karena setelah komputer direstart misalnya, data yang tersimpan dalam RAM akan hilang. Sementara, data dalam ROM masih tetap tersimpan. Pada sebuah komputer, memori RAM ini berfungsi sebagai penampung data (dalam bentuk file) untuk diproses oleh prosesor (CPU). Jadi, pada dasarnya semakin besar kapasitas RAM, semakin cepat sebuah proses dilakukan karena prosesor dapat memproses lebih banyak data apabila diperlukan. Jenis memori RAM juga bermacam-macam dari sudut cara kerja dan desainnya (module). Biasanya notebook aktual menggunakan jenis memori DDRSDRAM, DDR2-SDRAM atau DDR3-SDRAM. Jenis RAM notebook ini menggunakan module SODIMM (Small Outline Dual Inline Memory Module). Jadi, bila ingin membeli memori RAM untuk notebook, pilih tipe SODIMM dari jenis DDR-SDRAM (juga disebut DDR aja), DDR2 atau DDR3, tergantung yang digunakan di laptop.
Mengapa RAM Perlu Diupgrade?
Mengupgrade RAM biasanya dilakukan karena adanya kebutuhan untuk menambah kinerja notebook dan karena adanya persyaratan yang harus dipenuhi untuk menginstal software tertentu. Memang, kecepatan yang diharapkan tidak begitu terasa signifikan. Namun, software bisa berjalan lebih mulus dan cepat daripada sebelumnya. Apalagi bila sedang menggunakan aplikasi yang berat seperti pengolah video/audio/grafik. Selain itu, upgrade RAM juga diperlukan bila instalasi sebuah software mengharuskannya. Sebagai contoh, untuk menginstal sistem operasi Windows Vista Home Edition dibutuhkan RAM sebesar 512 MB. Jadi, bila notebook hanya memiliki RAM sebesar 256 MB, proses instalasi akan terhenti dengan pesan memori RAM kurang. Faktor lain adalah karena mengupgrade memori RAM laptop paling mudah dilakukan. Lokasi memori RAM terpasang sangat mudah diakses/dijangkau.


Hal yang perlu diperhatikan Sebelum Menambah Memori Notebook?
Pertama adalah garansi notebook. Apabila notebook masih bergaransi dan pengguna dilarang untuk membuka sekrup-sekrup pada lokasi pemasangan memori, maka JANGAN mengupgradenya sendiri. Mintalah dealer Anda untuk memasangnya. Apabila garansi sudah lewat (kedaluarsa), upgrade dapat dilakukan sendiri.
Kedua, sebelum memasang memori yang baru, notebook HARUS benar-benar dimatikan (shutdown), bukan dalam mode STANDBY atau HIBERNATE. Bila dilakukan dalam mode ini, bisa merusak memori tersebut. Untuk itu, gunakan menu "START | Turn Off Computer | Turn Off".
Ketiga, biasanya notebook memiliki 2 slot memori. Bila memiliki RAM sebesar 256 MB, kemungkinan masih ada satu slot lainnya yang kosong dan dapat ditambah dengan satu keping modul 256 MB dari jenis RAM yang SAMA PERSIS (boleh beda produsen). Apabila memiliki RAM sebesar 512 MB atau 1024 MB, coba periksa apakah kedua slot RAM sudah terpakai. Bila keduanya sudah terpakai, maka tidak ada kemungkinan mengupgrade dengan menambah modul RAM. Anda hanya dapat membeli modul RAM baru dengan kapasitas yang lebih besar. Misalnya: Pada RAM notebook sebesar 512 MB, Anda dapat menambah satu modul 512 MB lagi (sehingga akhirnya menjadi 1024 MB) apabila RAM sebesar 512 MB tersebut menggunakan modul satu keping. Jadi, masih ada satu slot yang kosong untuk satu keping modul 512MB. Demikian juga dengan RAM notebook sebesar 1024 MB. Apabila menggunakan satu keping modul 1024 MB, maka memori dapat ditambah dengan satu keping modul 1024 MB sehingga menjadi 2048 MB (2 GB). Agar tidak salah membeli RAM, bawa saja RAM notebook Anda ke toko komputer. Namun, perlu diperhatikan juga kapasitas memori RAM yang dapat didukung oleh motherboard notebook. Untuk itu, periksalah buku manual notebook untuk memastikan berapa besar RAM yang didukung oleh motherboard notebook, apakah 1 GB, 2 GB atau 4 GB.
Cara Memasang Memori
Setelah memori tambahan tersedia, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Matikan komputer melalui menu Shutdown dan lepaskan kabel power.
2. Balikkan notebook dan cari lokasi memori terpasang. Notebook yang "baik" biasanya memberikan petunjuk tulisan (seperti "Memory") di bagian bawah notebook. Bila tulisan tersebut tidak tersedia, coba saja untuk membuka sebuah penutup (biasanya dikunci dengan 1 atau 2 sekrup) dan lihat apakah ada modul memori terpasang di dalamnya.
3. Bila sudah diketahui, buka sekrup dengan obeng (biasanya diputar ke kiri). Lalu, angkat penutupnya.
4. Bila ingin melepas memori (untuk dibawa ke toko komputer agar tidak salah beli), tekan ke arah luar <-[modul_memori] -> pada kedua kait di samping kiri dan kanannya secara bersamaan. Bila ditekan dengan benar, modul memori akan langsung terangkat ke atas dan ambil saja.
5. Bila ingin memasang memori tambahan, sisipkan memori tambahan ke slot secara miring. Pin pada memori dihadapkan ke slot dan sesuaikan celah pada keping memori dengan lekukan pada slot.
6. Bila sudah sesuai, tekan modul memori ke bawah sampai bunyi klik dan modul terpasang dengan kencang (tidak lagi naik ke atas).
7. Bila sudah terpasang, pasang penutupnya dan sekrup kembali.
8. Selesai. Nyalakan notebook.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates