Tiada keindahan yg paling indah selain bisa berbagi, walau hanya lewat sebait kata & pesan

Selasa, 09 Oktober 2012

Klasifikasi Jaringan Komputer

1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah Hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.

2. Manfaat Jaringan Komputer
a. Dengan adanya jaringan komputer maka akan mempermudah pertukaran data. Kendala jarak untuk tukar menukar data dapat terjawab dengan adanya jaringan komputer.
b. Manfaat lain dari jaringan komputer adalah skalabilitas sistem, yaitu kemampuan meningkatkan kinerja sistem secara berangsur sesuai kebutuhan dan beban kerjanya. Semisal kita memiliki server data yang sudah tidak mampu menangani beban kerjanya, maka dengan adanya jaringan komputer kita tinggal menambah sejumlah server data. Penghematan akan didapatkan karena tanpa perlu mengganti server data yang telah ada.
c. Dengan adanya jaringan komputer memungkinkan melakukan pengontrolan jarak jauh terhadap peralatan – peralatan yang terhubung pada jaringan komputer. Kita bisa melakukan akses telnet, login jarak jauh berkat adanya jaringan komputer.
3. Model Koneksi
Di dalam jaringan komputer dikenal dua sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
a. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch. Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
b. Client – Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bias saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
Ø File Server
memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
Ø Print Server
memberikan layanan fungsi pencetakan.
Ø Database Server
proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
Ø DIP (Document Information Processing)
Memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
4. Jenis-Jenis Jaringan
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :
A. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200m.
B. Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
C. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lain-lain. Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
5. Topologi Jaringan
Secara umum topologi jaringan dapat dibagi menjadi 3 berdasarkan jenis hubungannya. Yaitu :
a. Topologi Bus
b. Topologi Ring (Cincin)
c. Topologi Star (Bintang)
Penjalasan dari tiga topologi diatas dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini.
A. Topologi Bus
Jaringan jenis ini biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai kabel pusat yang merupakan media utama dari jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan tiap – tiap terminal dalam jaringan dengan terminator pada setiap ujung kabelnya.
Topologi ini merupakan topologi yang paling sederhana dan tidak memerlukan biaya besar, tidak bekerjanya salah satu terminal tidak akan mengganggu aktifitas dalam jaringan kecuali terputusnya kabel utama. Topologi ini mempunyai kapasitas bandwidth besar (2MB), sehingga dapat bekerja dengan baik apabila dihubungkan dengan banyak terminal.
B. Topologi Ring
Topologi ini sering disebut topologi cincin atau lingakaran. Adalah jaringan komputer dimana komputer satu dengan komputer lainnya terhubung yang membentuk lingkaran atau loop tertutup. Pada topologi ini data berjalan mengelilingi jaringan dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya sampai data tersebut diterima oleh komputer yang dituju.
Tidak aktifnya salah satu komputer pada topologi ini tidak akan menggangu kerja dalam jaringan namun terputusnya salah satu jalur maka akan menyebabkan terputusnya aktifitas dalam jaringan tersebut. Kelebihan topologi ring adalah arah pengiriman data hanya satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan data (collision).
C. Topologi Star
Pada jaringan ini setiap komputer akan berkomunikasi melalui sebuah concentrator yang menjadi pusat jaringan. Concentrator ini berfungsi untuk mengarahkan setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju.
Jika terjadi gangguan atau masalah pada salah satu node atau komputer maka tidak akan mempengaruhi node lainnya atau jaringan karena masalah tersebut hanya mempengaruhi komputer yang bersangkutan, hal ini memungkinkan pengaturan intalasi jaringan dapat lebih fleksible.
6. Instalasi Jaringan
Saat ini kita mengenal sejumlah Operating System yang umum digunakan, yaitu varian dari Windows, seperti Windows 9x, 2003 SERVER, XP, Me, Longhorn, dan Linux, seperti Mandrake, RedHat, SuSe, dan sebagainya. Masing-masing OS tersebut sudah selayaknya mempunyai kemampuan menginterkoneksi antar unit komputer dimana OS tersebut dijalankan, karena seperti yang kita ketahui kapabilitas ini tergolong vital. Antara satu OS dengan yang lain mempunyai cara relatif berbeda dalam mengkonfigurasikan jaringan. Cara-cara tersebut ada kalanya menimbulkankesulitan apabila pihak pengguna tidak mengetahui atau bahkan awam dalam setting jaringan.
A. Perangkat Keras Jaringan Komputer
1. Network Interface Card (NIC)
Circuit board yang memberi kemampuan komunikasi jaringan antar komputer dalam suatu intranet.
Gambar NIC
2. Modem
Singkatan dari modulator-demodulator, berfungsi sebagai converter tipe data digital ke analog dan sebaliknya pada transmisi data melalui internet.
3. Hub
Berbentuk kotak persegi panjang, fungsinya untuk menghubungkan komputer dan peralatan jaringan lainnya, sehingga berbentuk segmen jaringan.
Gambar Hub
4. Switch
Menghubungkan sejumlah komputer pada layer protocol jaringan level dasar. Identik dengan hub, namun performanya relatif lebih tinggi dibanding hub sebab dapat menghemat pemakaian bandwith jaringan..
Gambar Switch
5. Router
Perangkat jaringan yang dapat menggunakan informasi tiap paket untuk melakukan pencarian jalur penyampaian data yang terbaik.
B. Media Transmisi
· Twisted Pair
Kabel dengan teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. Terdapat dalam dua jenis, STP( Shielded Twisted-Pair) dan UTP (Unshielded Twisted-Pair). Kabel UTP, umumnya RG-45 digunakan untuk network interconnection seperti yang akan diperlihatkan pada Kerja Lab. STP dipergunakan untuk sambungan yang bersifat vital sebab lebih tahan terhadap gangguan fisik dan interferensi gelombang.
· Coaxial
Populer dengan sebutan “coax”, terdiri atas konduktor silindris melingkar, mengelilingi kabel tembaga inti. Umumnya dipakai pada sambungan telepon konvensional. Dapat juga digunakan pada LAN selain tipe Twisted-Pair.
· Kabel serial
Kabel khusus yang menghubungkan dua PC pada hubungan DCC(Direct Cable Connection), dimana di setiap ujung kabel terdiri dari jenis konektor yang sama. Memanfaatkan serial port yang sering dipakai untuk koneksi pada printer.
C. Operating System
· Windows OS
Windows OS paling banyak digunakan oleh karena sifatnya yang User-Friendly, saat ini sudah cukup familiar di mata berbagai kalangan. Namun mempunyai sejumlah bug yang mengharuskan pemakai memperbaiki dengan patch tertentu dari Microsoft sebab pada dasarnya Windows tidak didesain untuk fully-customized. Selain itu kendala lisensi dan gangguan virus juga patut mendapat perhatian dari pihak pengguna.
· Linux
OS freeware yang sudah cukup banyak dipakai, dan mempunyai kelompok pengguna tersendiri disebabkan kapabilitasnya yang relatif lebih baik dari Windows. Di sisi lain pihak user dituntut memahami dengan baik bagaimana mengatur OS ini karena kemampuan fully-customized nya sehingga pengaturan sepenuhnya dari pihak user.
D. Komponen setting IP:
1. Alamat IP
String bit biner sebanyak 32 karakter yang menyatakan alamat unik suatu komputer pada jaringan, bekerja seperti nomor telepon untuk menghubungi pesawat telepon tertentu. Metode ini adalah standar merujuk pada protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang disusun berdasarkan model OSI (Open System Interconnection). Untuk memudahkan, alamat IP ditulis dengan format “dotted decimal”, empat angka yang masing-masing berbentuk oktet dengan titik di antaranya. Tidak ada angka di antara dot yang lebih besar dari 255.
Berikut pembagian kelas IP :
Beberapa grup alamat IP disediakan untuk pemakaian khusus private network dan tidak digunakan pada internet. Antara lain :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.32.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
Peralatan networking biasanya secara default sudah dikonfigurasi dengan alamat kelas C antara 192.168.1.1 sampai 192.168.1.255
2. Subnet Mask
Subnet mask menentukan seberapa panjang bagian dari IP address yang diartikan menjadi alamat network dan alamat host. Analoginya pada telepon seakan-akan subnet mask ini adalah kode wilayah dimana suatu nomor telepon berada. Umumnya network memakai subnet mask 255.255.255.0. Setiap oktet 255 menunjukkan kode area. Sehingga apabila server mempunyai IP address 192.168.1.25 dan subnet mask 255.255.255.0, maka bagian network adalah 192.168.1 dan server atau host adalah device nomor 25 pada network tersebut.
Pada contoh ini host nomor 0 (192.168.1.0) disediakan untuk menyatakan jaringan, dan host nomor 255 (192.168.1.255) disediakan untuk melakukan broadcast lalu lintas. Kita dapat memakai alamat IP dari nomor 1 sampai 254 pada network tersebut. Perhitungan sederhana untuk menentukan alamat network base dan broadcast:
1. Kurangkan 256 dengan oktet terakhir mask.
2. Bagi oktet terakhir alamat IP dengan hasil pengurangan.
3. Hasil pembagian dikalikan hasil pengurangan nomor 1. Ini adalah alamat network base.
4. Hasil nomor 1 ditambahkan nomor 3 dikurangi 1. Ini adalah alamat broadcast.
Contoh :
Pada alamat IP 192.168.3.56 dengan subnet mask 255.255.255.224.
1. 256 – 224 = 32
2. 56 / 32 = 1 (selalu pembulatan ke bawah)
3. 32 X 1 = 32 ; Jadi 192.168.3.32 adalah alamat network base.
4. 32 + 32-1 = 63; Jadi 192.168.63 adalah alamat broadcast.
3. Gateway
Gateway adalah komputer yang berfungsi sebagai router menghubungkan jaringan intranet ke jaringan lain atau ke internet, pada pokoknya untuk berhubungan dengan segmen di luar jaringan intranet.
4. DNS
DNS adalah sistem server global untuk menterjemahkan nama domain, yang umumnya kita ketikkan pada halaman browsing, menjadi alamat IP untuk merujuk ke web yang bersangkutan. Hal ini disebabkan menuliskan alamat domain lebih mudah.daripada alamat IP
5. Workgroup
Menyatakan nama network dimana PC dapat saling berkomunikasi melalui LAN. Penulisan workgroup ini penting pada OS Windows, namun umumnya tidak diperlukan pada sistem Linux, hal ini disebabkan dengan kemampuan Linux untuk auto detect.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates