Tiada keindahan yg paling indah selain bisa berbagi, walau hanya lewat sebait kata & pesan

Sabtu, 10 November 2012

Amankan Komputer Anda dengan Windows Steady State




Windows Steady State adalah sebuah aplikasi yang menyimpan semua perubahan terhadap operating system (OS) di sebuah cache file sementara - dan ini berarti semua perubahan yang bersifat merusak dapat kita batalkan dengan membersihkan cache tersebut. Kita dapat mendapatkan aplikasi ini langsung dari Microsoft gratis (akan tetapi perlu melalui proses validasi WGA).
Windows SteadyState memiliki fungsi yang hampir sama dengan DeepFreeze, yaitu untuk membatasi hak akses user dalam Windows serta mengunci sistem Windows pada kondisi tertentu. Fiturnya tentu saja tidak selengkap DeepFreeze ataupun software-software lain yang sejenis, namun sisi bagusnya adalah software buatan Microsoft ini adalah gratis dan tentunya bebas digunakan tanpa harus membayar lisensi apapun.
DownloadSquad pernah melakukan dua pengujian untuk aplikasi ini. Dalam pengujian pertama mereka menjelajah web, membuat beberapa bookmark, mengunduh beberapa email melalui akun POP dan membuat lusinan folder di desktop.
Dalam pengujian kedua mereka menggunakan Internet Explorer untuk menjelajah situs-situs berbahaya yang dipenuhi dengan malware, mengunduh banyak aplikasi-aplikasi aneh, menginstal 16 browser toolbar dan mengunduh lagu-lagu palsu dengan Limewire.
Dalam kedua pengujian tersebut, setelah melakukan restart, mereka menemukan bahwa komputer mereka bebas dari trojan maupun semua perubahan yang mereka lakukan sebelumnya, bersih dari trojan dan lain-lain.
Steady State juga menawarkan berbagai fitur seperti akses kontrol untuk program, internet, menyembunyikan drive, jadwal cache cleaning secara otomatis dan lain-lainnya.
Konfigurasi Windows SteadyState ini bisa dibilang sangat sederhana dan sama sekali tidak rumit. Lebih rumit mengatur konfigurasi DeepFreeze daripada Windows SteadyState. Agar lebih jelas, berikut ini tahapan singkat pengaturan konfigurasi Windows SteadyState.
Tahap 1
Tahap ini adalah instalasi Steady State. Tidak ada yang aneh dalam proses instalasi ini, cukup tekan tombol Next beberapa kali hingga instalasi selesai. Hanya saja pastikan bahwa Windows yang kita gunakan adalah Genuine, karena jika tidak tentunya kita tidak dapat melewati proses instalasi ini.
Tahap 5
Setelah instalasi selesai tinggal jalankan Steady State. Pertama kali dijalankan akan tampil Getting Started guide yang berisi panduan singkat tentang beberapa fitur dalam SteadyState.
Tahap 6
Pada tahap ini kita akan mengatur konfigurasi SteadyState.
Layar utama SteadyState terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu:
  • Global Computer Settings
  • User Settings
Global Computer Settings berisikan 3 seting utama, yaitu pengaturan batasan hak akses terhadap Windows secara keseluruhan, pengaturan automatic updates, dan pengaturan proteksi hardisk.

Klik Set Computer Restrictions. Disini kita bisa menentukan batasan-batasan apa saja yang ingin kita terapkan. Karena tujuannya adalah untuk Internet-Kiosk maka kita aktifkan saja semuanya agar lebih aman. Dan tentu saja batasan-batasan ini tidak harus selalu diaktifkan semuanya, tentunya tetap disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Setelah selesai klik tombol Ok untuk kembali ke layar utama. Pesan peringatan Windows bahwa Windows harus direstart kita abaikan saja.
Berikutnya adalah pengaturan batasan akses untuk user. Pengaturannya terdapat dalam bagian User Settings. Windowd SteadyState menyediakan pilihan Add User untuk menambahkan user baru. Sebagai contoh dapat dilihat bahwa user tamu secara otomatis telah ditambahkan.

Untuk mengatur batasan akses untuk user tamu tersebut, cukup dengan klik pada nama user tamu tersebut.
Seting untuk user ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. General
Bagian General Settings mengatur penguncian profile user agar tidak mengalami perubahan. Berhubung kita akan menggunakan fasilitas penguncian seluruh system Windows, maka fitur ini kita buat disable. Bagian Session Timer berfungsi untuk mengatur logoff otomatis setelah selang waktu tertentu atau jika PC tidak digunakan selama waktu tertentu. Gunakan fitur Session Timers ini sesuai kebutuhan.

2. Windows Restrictions
Bagian ini digunakan untuk mengatur batasan hak akses user terhadap komponen utama Windows. Pengaturannya tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kita gak mau repot, Steady State menyediakan template siap pakai, mulai dari No Restrictions hingga High Restrictions. Sebagai contoh kita pilih High Restrictions agar semua batasannya diberlakukan.

3. Feature Restrictions
Fungsi bagian ini hampir sama dengan Windows Restrictions, hanya saja yang kita atur adalah batasan hak akses untuk aplikasi Internet Explorer dan Microsoft Office. Sebagai contoh, disini kita pilih High Restrictions juga.

4. Block Program
Sesuai dengan judulnya, bagian ini digunakan untuk memblok aplikasi / program tertentu agar tidak bisa dijalankan oleh user. Disini kita bisa memblok aplikasi standar Windows ataupun memblok aplikasi lain yang bisa ditambahkan dengan menekan tombol Browse.

Setelah selesai bermain-main di User Settings ini, tekan tombol Ok untuk kembali ke tampilan utama.

Tahap terakhir adalah mengunci Windows agar saat restart maka kondisinya akan tetap kembali ke kondisi semula. Untuk mengunakannya cukup klik pada bagian Protect the Hard Disk. Status yang tampil disana adalah Off karena kita memang belum mengaktifkannya.

Pilih On hingga muncul kotak dialog yang memberitahukan bahwa jika kita menggunakan fitur ini maka sebuah file cache yang berukuran cukup besar akan dibuat.

Tekan tombol Yes dan tunggu beberapa saat hingga muncul kotak dialog lagi yang memberitahukan bahwa Windows akan di-restart.
Setelah restart, login kembali sebagai Administrator. Perhatikan informasi di tray yang memberitahukan bahwa Windows Disk Protection sudah aktif.

Jalankan kembali SteadyState dan masuk lagi ke bagian Protect the Hardisk. Ada beberapa seting tambahan yang bisa kita atur:
  • Remove all changes at restart - Perubahan yang terjadi akan selalu diabaikan saat PC restart.
  • Retain changes temporarily - Perubahan akan disimpan sementara selama waktu tertentu.
  • Retain all changes permanently - Perubahan akan disimpan secara permanen.

Perhatikan juga seting berikut ini.

Change cache file size digunakan jika kita ingin merubah besarnya file cache. Secara default SteadyState akan menggunakan 50% dari space hardisk yang tersedia. Atur bagian ini sesuai kebutuhan atau biarkan saja nilai defaultnya.

Do not warn the administrator.. sebaiknya kita aktifkan juga agar setiap kali user login maka Windows tidak akan menampilkan pesan peringatan apapun.
Tekan tombol Ok untuk kembali ke layar utama.
Proses konfigurasi SteadyState telah selesai. Tinggal restart kembali PC lalu login sebagai user. Perhatikan perbedaannya, kita akan melihat bahwa banyak fitur Windows yang tidak bisa digunakan, termasuk satu-satunya aplikasi yang bisa digunakan juga hanya Internet Explorer.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates