Install, Konfigurasi dan Tweaking Web Server Nginx

Kalau sebelumnya kita belajar tentang install Linux CentOS pada VPS dan install HTOP untuk memonitor kinerja server, kali ini akan dilanjut dengan memperlajari bagaimana cara mudah install Nginx web server. Bagi yang belum tahu, Nginx sendiri adalah kependekan dari Engine X yang merupakan salah satu web server terbaik yang banyak digunakan untuk menangani server website. Memang benar, Nginx bukanlah web server tercepat, tetapi bisa dikatakan, Nginx adalah web server paling ringan yang banyak memakan resource jika dibandingkan dengan yang lain.

Satu kelebihan lain, Nginx adalah produk open source sehingga kita bisa mendapatkannya dengan gratis. Anda bisa menggunakannya di mana saja tanpa harus membeli lisensi dari Nginx. Jika ingin mengetahui lebih jelas tentang kelebihan dan kekurangan Nginx yang lain, anda bsia berkunjung ke official website Nginx yang bisa anda baca di sini http://wiki.nginx.org/NginxId.
Kembali ke topik utama, berikut ini adalah step by step install Nginx di VPS CentOS (Saya anggap anda sudah memiliki VPS yang sudah diinstall CentOS):
1) Login ke VPS menggunakan user root.
2) Tambahkan repository Nginx ke dalam CentOS dengan cara membuat file di /etc/yum.repos.d/nginx.repo dan mengisinya dengan konfigurasi dari official website Nginx. Lebih lengkap bisa ke sini http://wiki.nginx.org/Install bagian CentOS.

1	#nano /etc/yum.repos.d/nginx.repo

Copy dan paste kode di bawah ini di text editor.

1 2 3 4 5

[nginx] name=nginx repo baseurl=http://nginx.org/packages/centos/$releasever/$basearch/ gpgcheck=0 enabled=1

Tekan tombol Ctrl+X untuk menyimpan teks yang sudah di-copy paste. Ketikkan huruf Y yang disertai tekan tombol Enter untuk menyimpannya. Jika ingin mengetahui apakah file teks tadi sudah tersimpan, ketikkan:

1	#cat /etc/yum.repos.d/nginx.repo

Jika yang terlihat seperti gambar di bawah ini berarti konfigurasi anda sudah benar.

3) Lanjutkan dengan install Nginx di CentOS. Untuk menginstall Nginx, ketikkan yum install nginx dan konfirmasi untuk menginstall Nginx. Setelah itu, coba aktifkan web server Nginx dengan cara mengetikkan service nginx restart atau service nginx start.

1 2	#yum install nginx #service nginx restart

4) Lanjutkan dengan melakukan test akses ke server dengan alamat dari VPS yang anda gunakan. Sebagao contoh seperti ini http://198.148.112.144

Jika hasilnya seperti di atas berarti anda sudah berhasil untuk install VPS. Sekarang saatnya untuk optimasi Nginx web server:
1) Pertama, yang perlu dilakukan adalah konfigurasi utama dari file /etc/nginx/nginx.conf

1 2 3

#cd /etc/nginx/ #nano nginx.conf #service nginx restart

Untuk konfigurasi default, anda akan melihat seperti ini:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

user nginx; worker_processes 1;   error_log /var/log/nginx/error.log warn; pid /var/run/nginx.pid; events {  worker_connections 1024; } http {  include /etc/nginx/mime.types;  default_type application/octet-stream;   log_format main '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" '  '$status $body_bytes_sent "$http_referer" '  '"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for"';   access_log /var/log/nginx/access.log main;   sendfile on;  #tcp_nopush on;   keepalive_timeout 65;   #gzip on;   include /etc/nginx/conf.d/*.conf; }

Untuk memaksimalkan kinerja VPS agar lebih optimal, anda melakukan beberapa perubahan di:

• user nginx; ke user yang akan mengakses default dari server. Untuk yang ini anda bisa membiarkannya default.
• worker_processes  1; ke jumlah prosessor yang anda dapat dari VPS. Jika dapar 2 processor, maka rubah settingan tersebut menjadi 2. Jika menggunakan 4 processor, maka rubah settingan tersebut menjadi 4. Cara untuk mengetahui berapa processor yang anda dapat adalah dengan cara mengetikkan perintah grep processor /proc/cpuinfo yang diikuti dengan tombol enter. Jumlah processor dimulai dari angkga nol. Contoh di bawah ini adalah menggunakan 2 processor.
  
• Pada bagian events, kita bisa memaksimalkan kinerja nginx dengan menaikkan worker_connections sebesar 1024 agar proses antrian pada server bisa cepat ditangani. Semakin besar semakin bagus tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi kecepatan server.

Jika ingin tahu lebih hauh setting keseluruhan dari Nginx server, silahkan lihat contoh di bawah ini:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

user nginx;   worker_processes 2;   error_log /var/log/nginx/error.log warn; pid /var/run/nginx.pid; events {  worker_connections 1024; }   http {  include /etc/nginx/mime.types;  default_type application/octet-stream;   log_format main '$remote_addr - $remote_user [$time_local] "$request" '  '$status $body_bytes_sent "$http_referer" '  '"$http_user_agent" "$http_x_forwarded_for"';   access_log /var/log/nginx/access.log main;   sendfile on;  tcp_nopush on;   keepalive_timeout 65;   gzip on;   include /etc/nginx/conf.d/*.conf; }

Untuk file default.conf dan example_ssl.conf yang ada pada folder /etc/nginx/conf.d biarkan default saja karena untuk saat ini kita belum butuh konfigurasi dua file tersebut.
Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai install dan setting Nginx Web Server ini, silahkan anda tanyakan dengan meninggalkan komentar di bawah ini, Jika kami bisa, kami siap membantu anda dan memecahkan problem dari Nginx server yang anda miliki.